Internet via Bluetooth 3G/3.5G Phone

belum punya modem 3G?, budget tipis?, atau bingung pilih modem?, tapi punya 3G/3.5G phone, daripada mikirin 3 hal tadi padahal ingin banget internetan, cobain saja Koneksi Internet via Bluetooth Phone.

Alat & Bahan yang diperlukan :
- Notebook dengan Bluetooth
- HP support 3G/3.5G dengan Bluetooth
- Windows Vista/7 (Original/Non Original)

Yang digunakan sebagai contoh :
- Acer Aspire 4750G dengan Bluetooth
- Sony Ericsson J105i Naite
- Windows 7 Ultimate 64bit

- Catatan -
Koneksi Ini Menggunakan Paket Internet Yang Pada HP
Sesuai Dengan Ketentuan Provider Yang Digunakan


Step 1 :
Hidupkan Bluetooth pada Notebook & HP.



Step 2 :
Pada bagian System Tray akan muncul Icon Bluetooth, lakukan klik kanan > add device.




Step 3 :
Setelah itu akan muncul, Bluetooth HP yang terdeteksi oleh Windows 7, tandai dan next.



Step 4 :
klik Yes pada phone > kemudian akan muncul kode untuk diinputkan pada phone > pastikan melakukan input kode dengan benar, jika salah maka akan gagal dan dan harus melakukan input kode yang berbeda lagi.

kode ini berguna untuk memastikan jalur transfer data antar Bluetooth aman. karena bisa saja ada yang menyadap paket data Bluetooth tanpa sepengetahuan penggunanya.



Step 5 :
dan akan muncul notifikasi bahwa Bluetooth sukses ditambahkan, dan Windows akan mengecek driver & layanan apa saja yang tersedia dan bisa dilakukan via Bluetooth.



Step 6 :
Setelah itu lakukan klik kanan pada Icon Bluetooth di System Tray > Show Bluetooth Devices


Step 7 :
Akan muncul jendela yang tertera oleh Phone yang tadi ditambahkan. lakukan klik kanan pada HP tersebut > Connect Using > Access Point. sehingga pada Phone akan muncul notifikasi apakah HP akan digunakan sebagai modem, klik Yes.





Finally, Internet via Bluetooth sudah jadi. untuk mengecek apa sudah terkoneksi ke Internet, Control Panel > Network and Internet > Network and Sharing Center. pastikan terdapat Connections : Bluetooth Network Connection dan juga gambar bola dunia seperti pada gambar dibawah ini.



- Selamat Mencoba -

Tips Memilih VGA Card


GPU/VPU (Graphics/Visual Processing Unit), sirkuit yang dirancang untuk mengolah gambar serta menampilkannya ke display (monitor, TV, dll). Jika suka main game/editing video tentu saja memerlukan gpu yang handal untuk bisa menangani itu dengan baik.
Ada beberapa tips untuk memilih GPU :

1. Perhatikan API (DirectX dan OpenGL)
2. Perhatikan Bus Type (Tipe DRAM GPU, misal : DDR3, GDDR5)
3. Perhatikan Bus width (misal : 64 bit, 128 bit, 192 bit, 256 bit)
4. Perhatikan Memory Clock, Shader Clock, dan Core Clock
5. Perhatikan TDP (Thermal Design Power, daya maksimal yang diperlukan GPU)
1. API (DirectX dan OpenGL)

kenapa perlu diperhatikan?, kebanyakan game-game keluaran sekarang support DirectX 11 dan OpenGL 4.1 tentu saja jika menggunakan DirectX 10.1/OpenGL 3.3 atau sebelum akan terasa perbedaan gambar yang dihasilkan.
2. Perhatikan Bus Type (Tipe DRAM GPU, misal : DDR3, GDDR5)
3. Perhatikan Bus width (misal : 64 bit, 128 bit, 192 bit, 256 bit)
4. Perhatikan Memory Clock, Shader Clock, dan Core Clock

3 poin diatas mempengaruhi pixel, texture, bandwidth dihasilkan oleh GPU. semakin tinggi point-point diatas, semakin bagus kinerja GPUnya, dan tentu harganya juga semakin mahal. :p
5. Perhatikan TDP (Thermal Design Power, daya maksimal yang diperlukan GPU)

biasanya daya maksimum diikuti dengan penggunaan penuh istilahnya "full load", dan juga suhu yang meningkat sampai batas maksimumnya. jika PSU tidak memiliki daya yang cukup untuk mensupply GPU tentu GPU akan menurun kinerjanya bahkan bisa merusak komponen itu.

Tips Memilih PSU - Power Supply

PSU - Power Supply, biasa digunakan di PC Desktop/Server. Fungsinya untuk mensupply aliran listrik untuk komponen-komponen yang berada pada CPU. Dalam memilih PSU tidak boleh sembarangan, karena bisa mempengaruhi performance/kinerja CPU. Untuk itu harus melihat 5 poin dibawah ini :

1. Kebutuhan daya
2. Rated Power vs Real Power
3. Kestabilan Voltase
4. Ripple
5. Efisiensi



1. Kebutuhan Daya

Berapa Watt PSU yang anda butuhkan? Hal ini seringkali dilupakan dalam pemilihan PSU. Sebagian besar pengguna PC, termasuk gamer, dapat memenuhi kebutuhan daya PCnya dengan menggunakan PSU 400-500W. Tapi penggunaan peripheral tambahan, misalnya harddisk, VGA card, prosesor multicore, CCFL, dan kipas pendingin bisa meningkatkan kebutuhan daya PC secara signifikan.
2. Rated Power vs Real Power

PSU menampilkn 2 macam rating di labelnya, misal peak power dan real power. Ada juga yang langsung menampilkan real power pada labelnya, ini biasanya dilakukan oleh produsen PSU yang berkualitas. Sisanya meletakkan label sesukanya. PSU yang tidak mampu menyediakan daya yang dibutuhkan PC akan rusak, bahkan kemungkinan dengan letupan dan lonjakan daya yang bisa merusak peripheral PC lain.
3. Kestabilan Voltase

PC memiliki tiga jalur voltase utama ke PSU, yaitu 3,3V; 5V; dan 12V. Rail 3,3V digunakan oleh motherboard, rail 5V digunakan oleh beberapa peripheral lama, berbagai fungsi motherboard, dan USB. Rail 12V merupakan rail yang paling banyak dibebani di PC modern, CPU, VGA card, harddisk, dan Optical drive menggunakan rail ini. Rail 12V menjadi mayoritas dari total daya yang dapat disediakan PSU.
Semakin besar penggunaan daya PC, seringkali nilai voltase masing-masing rail turun. Ini wajar dan tidak menjadi masalah selama tidak keluar dari spesifikasi ATX sebagai berikut:

+5 VDC dalam range +4.75 V hingga +5.25 V
+12 VDC dalam range +11.40 V hingga +12.60 V
+3.3 VDC dalam range +3.135 V hingga +3.465 V
Apabila voltase yang diberikan PSU melebihi range tersebut, peripheral PC dapat mengalami kerusakan bahkan terbakar. Apabila voltase kurang dari range tersebut, peripheral bisa kekurangan daya dan mengalami gangguan.
4. Ripple

PSU PC merupakan alat yang mengubah arus bolak balik (AC) menjadi arus searah (DC). Dalam proses tersebut, terdapat efek samping berupa variasi voltase output. Ini tidak dapat dihindari, tapi bila tidak diperhatikan, dapat mempengaruhi umur peripheral PC. Spesifikasi ATX menetapkan nilai ripple maksimum sebesar 50mV pada 3,3 Volt dan 120mV pada 12V.
5. Efisiensi

Dalam proses perubahan dari arus AC menjadi arus DC, sebagian daya yang masuk ke PSU dibuang sebagai panas. Idealnya jumlah daya yang terbuang mendekati nol, akan tetapi hal ini tidak mungkin. Perbandingan antara daya yang keluar dari PSU dengan daya yang masuk dinamakan efisiensi. Efisiensi yang tinggi berarti penggunaan daya dan panas yang relatif lebih sedikit dari PSU. 
 
Suatu organisasi yang bernama 80plus memberikan sertifikasi kepada PSU yang memiliki efisiensi 80% ke atas. Sertifikasi ini berguna untuk membantu memilih PSU yang memiliki efisiensi tinggi. http://en.wikipedia.org/wiki/80plus

Gadget Vista & 7

v3.7
Download : http://addgadget.com/download/All_CPU_Meter.zip



v8.1
Download : http://addgadget.com/download/Network_Meter_V8.1.zip






v1.1
Download : http://addgadget.com/download/Battery_Meter.zip


v2.4
Download : http://addgadget.com/download/Drives_Meter.zip

Download : http://addgadget.com/download/Control_System.zip


source : addgadget.com